Materi.
Naskah ini sepenuhnya bersumber dari Alkitab
Perjanjian Lama dan Baru yang diramu dan disusun dengan maksud untuk
menghidupkan kembali konteks kesejarahan turunnya Roh Kudus, sepuluh hari
kemudian dari saat kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
Penempatan Dalam Liturgi.
·
Sebelum PROSESI, sebagai prolog, atau
·
Sesudah KATA PEMBUKA, sebagai elaborasi pesan
Pentakosta, atau
·
Sebelum pembacaan LEKSIONARI, sebagai pengantar bacaan.
Pemain & Properti.
Tiga orang pemain, berperan sebagai tokoh API,
ANGIN dan AIR.
Semuanya berpakaian hitam atau warna
yang mewakilinya (merah, kuning, biru).
Narasi.
Api : (sambil menunjuk kepada AIR
& ANGIN) Air…..Angin….
Air : (sambil menunjuk kepada API
& ANGIN) Api…..Angin…..
Angin : (sambil
menunjuk kepada AIR & API) Air…..Api…..
Api : Pembebasan
umat TUHAN diawali dengan…..
Air : …..api
yang menyala-nyala.
Angin : Suara
TUHAN menyemburkan nyala api. (Mzm. 29 : 7).
Api : Musa
menggiring domba gembalaannya ke seberang padang gurun, dan sampailah ia ke
gunung Allah, yakni gunung Horeb. (Kel. 3 : 1).
Air : Lalu
Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang
keluar dari semak duri. (Kel. 3 : 2).
Angin : Bukankah
firman-Ku seperti api dan seperti palu yang menghancurkan bukit
batu? (Yer. 23 : 29).
Api : Lalu
ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. (Kel. 3 : 2).
Air : Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar (Mzm. 29 : 8).
Api : Pembebasan
umat TUHAN senantiasa dilakukan dengan api…..
Air : …..dan
juga dengan angin.
Api : Terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit
fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas
gunung, (Kel. 19 : 16).
Angin : dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga
gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. (Kel. 19 : 16).
Api : Lalu
Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan
berdirilah mereka pada kaki gunung. (Kel. 19 : 17).
Air : Suara
TUHAN menyemburkan nyala api.
(Mzm.
29 : 7).
Api : Gunung
Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke
atasnya dalam api; (Kel. 19 : 18).
Angin : Asapnya
membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar
sangat. (Kel. 19 : 18).
Air : Bunyi
sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya
dalam guruh. (Kel. 19 : 19).
Api : Umat Allah memperingati pembebasan
mereka dari Mesir melalui tiga perayaan:
Angin : Hari Raya Paskah, atau Hari Raya
Roti Tanpa Ragi;
Api : Hari Raya Shavu’ot
atau Pentakosta……50 hari sesudah Hari Raya paskah
Air : Dan Hari Raya Tabernakel (Pondok
Daun).
Api : Karena Tuhan Allah telah berfirman:
Air : "Tiga
kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku.” (Kel. 23 : 14).
Angin : “Hendaklah engkau memperingati
Hari Raya Paskah, disaat panen pertama di musim semi.”
Api : “Hendaklah engkau memperingati
Hari Raya Pentakosta, sebagai ungkapan syukur atas hasil panenmu…..
Angin : …..dan pengingat bagi kamu saat
turunnya Taurat-Ku.”
Air : “Hendaklah engkau memperingati
Hari Raya Tabernakel, ketika panen sudah selesai…..
Angin : …..disaat kalian mengumpulkan hasil
panen.”
Api : Setiap tahun waktu diadakan ketiga
perayaan itu, semua orang laki-laki harus datang beribadat kepada-Ku, TUHAN
Allahmu. (Kel. 23 : 14).
(jeda
sebentar untuk mengisyaratkan pergantian pokok cerita)
Air : (sambil menunjuk kepada API & ANGIN) Api….. Angin…..
Angin : (sambil menunjuk kepada AIR) Air…..
Api : Kepada mereka Ia menunjukkan
diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada
mereka tentang Kerajaan Allah. (Kis. 1
: 3).
Air : Pada suatu hari ketika Ia makan
bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan
menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,…… (Kis. 1
: 4a).
Angin : yang
– demikian kata-Nya – "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab
Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan
Roh Kudus." (Kis.
1 : 4b – 5).
Api : Ketika tiba hari Pentakosta, semua
orang percaya berkumpul di satu tempat. (Kis. 2
: 1).
Angin : Suara TUHAN menyemburkan nyala
api. (Mzm.
29 : 7).
Api : Tiba-tiba
turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras…..
(Kis. 2 : 2a).
Air : Engkau yang membuat angin sebagai
suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,…..
(Mzm.
104 : 4).
Api : …..yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk…..
(Kis. 2 : 2b).
Angin : …..segala yang tahan api, haruslah
kamu lakukan dari api, supaya menjadi tahir…. (Bil. 31
: 23).
Api : …..dan tampaklah kepada mereka
lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka
masing-masing. (Kis. 2 : 3).
Angin : Pernahkah suatu bangsa mendengar
suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan
tetap hidup? (Ul. 4 : 33).
Api : Maka
penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti
yang diberikan oleh Roh itu kepada
mereka untuk mengatakannya. (Kis. 2 : 4).
(jeda
sebentar untuk mengisyaratkan pergantian pokok cerita)
Air : (maju selangkah, sambil menunjuk kepada API) Api…..
Angin : (maju selangkah, sambil menunjuk kepada API) Api…..
Api : (tetap diam, sambil menunjuk
kepada AIR & ANGIN) Air… Angin...
Air : Waktu itu di Yerusalem diam
orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. (Kis. 2 : 5).
Angin : Adapun seluruh bumi, satu
bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan
menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. (Kej. 11 : 1 – 2).
Air : Ketika turun bunyi itu,
berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing
mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. (Kis. 2 : 6).
Angin : Juga kata mereka: "Marilah
kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke
langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh
bumi." (Kej. 11 : 4).
Air : Mereka semua tercengang-cengang
dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu
orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri
asal kita:…..” (Kis. 2 : 7 – 8).
Indonesia,
Swedia, Palestina, dan
penduduk Moskow, Jenewa
and Beijing, Pretoria dan Kairo, Perancis
dan Jerman, Mesir dan
Libia?
Angin : Lalu
turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Baiklah Kita
turun dan mengacaubalaukan di sana
bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa
masing-masing." (Kej.
11 : 5 & 7).
Air : “…..kita mendengar mereka
berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang
dilakukan Allah." (Kis. 2 : 11b).
Angin : Demikianlah
mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. (Kej. 11 : 8).
Air : Bukankah firman-Ku seperti api, …..dan
seperti palu yang menghancurkan bukit batu? (Yer. 23 : 29).
(ANGIN dan AIR kembali ke posisi semula).
Api : Mereka semuanya tercengang-cengang
dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: (Kis. 2 : 12a).
Air : "Apakah artinya ini?" (Kis. 2 : 12b).
Api : Tetapi orang lain menyindir: (Kis. 2 : 13a).
Air : "Mereka sedang mabuk oleh
anggur manis." (Kis. 2 : 13b).
Api : Maka
bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: (Kis. 2 : 14a).
(API dan ANGIN bertukar tempat)
Angin : "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang
tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini
tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan.” (Kis. 2 : 14b – 15).
Air : (sambil menunjuk kepada API) Api…..
Api : (sambil menunjuk kepada ANGIN & AIR) Angin….. Air…..
Angin : Tetapi itulah yang difirmankan
Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan
terjadi pada hari-hari terakhir – demikianlah firman Allah – bahwa Aku
akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; (Kis. 2 : 16 – 17a; Yl. 2 : 28a).
Api : “Dari
dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yoh. 7 : 38b; Za. 14 : 8a).
Angin : Maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan
mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat
mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan
Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. (Kis. 2 : 17b – 18; Yl. 2 : 28b – 29).
Air : Tetapi barangsiapa minum air yang
akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. (Yoh. 4 : 14a).
Api : …..air
yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang
terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. (Yoh. 4 : 14b).
Angin : Dan
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda
di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. (Kis. 2 : 19).
Air : Matahari
akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum
datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang
berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.
(Kis. 2 : 20 – 21).
Angin : Hai orang-orang Israel, dengarlah
perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah
ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan
mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan
Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
Dia
yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan
kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka. (Kis. 2 : 22 – 23).
Api : Dan mereka akan memandang kepada
dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak
tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak
sulung. (Za. 12 : 10b).
Angin : Yesus inilah yang dibangkitkan
Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan
oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di
sini. (Kis. 2 : 32 – 33).
Air : Pada waktu itu akan terbuka suatu
sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan
kecemaran. (Za. 13 : 1).
Angin : Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus. (Kis. 2 : 36).
Api : Ketika mereka mendengar hal itu
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul
yang lain: (Kis. 2 : 37a).
Air : "Apakah
yang harus kami perbuat, saudara-saudara?" (Kis. 2 : 37b).
Api : Jawab Petrus kepada mereka: (Kis. 2 : 38a).
Angin : "Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan
dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu
dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan
dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kis. 2 : 38b – 39).
Api : Dan dengan banyak perkataan lain
lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan
menasihati mereka, katanya:
Angin : "Berilah dirimu diselamatkan
dari angkatan yang jahat ini." (Kis. 2 : 40).
Air : Kapak
sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah
yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. (Mat. 3 : 10).
Api : (sambil menunjuk kepada diri dan
dua lainnya) Api… Angin.. Air...
(API dan ANGIN kembali ke posisi semula)
Api : Dan semua orang yang telah menjadi
percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. (Kis. 2 : 44 – 45).
Air : Dan mereka masing-masing akan
seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin
ribut. (Yes. 32 : 2a).
Api : Dengan bertekun dan dengan sehati
mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. (Kis. 2 : 46a).
Air : Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati,… (Kis. 2 : 46b).
Angin : …..sambil memuji Allah. Dan mereka
disukai semua orang. (Kis. 2 : 47a).
Air : Maka
kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. (Yes. 12 : 3).
Angin : Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka
dengan orang yang diselamatkan. (Kis. 2 : 47b).
Diadaptasi
dan dialih-bahasakan dari naskah: The Fire, the Wind, the Water: A
dramatic reading for Pentecost By
Douglas Porter, March 2002.