Selain Masa Raya Natal dan Masa Raya Paska, bulan Agustus juga menjadi bulan istimewa bagi GKI Taman Aries karena adanya tiga kegiatan besar di dalamnya. Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Peringatan Hari Ulang Tahun GKI dan BULAN BUDAYA.
Kekentalan tautan antara tiga kegiatan di dalam bulan Agustus tersebut sangat nyata dan dapat dirasakan. Kemerdekaan Republik Indonesia diperjuangkan dengan gigih oleh Bangsa Indonesia SENDIRI. Sebuah bangsa yang mendiami negara kepulauan Nusantara, yang terdiri dari 1.340 suku (Sensus BPS 2010) dan yang hidup dengan memegang semboyan: BHINNEKA TUNGGAL IKA. Di sisi lain, dengan perjuangan dan kesadaran akan keberagaman suku, para pendirinya telah mengubah nama Chung Hua Chi Tuh Chiao Hui (CHCTCH) menjadi Gereja Kristen Indonesia (GKI). Tanggal 26 Agustus 2016 ini, GKI memperingati terjadinya penyatuan dan pembentukan Sinode Am GKI yang ke 28. Sementara itu, Bulan Budaya yang diselenggarakan GKI Taman Aries ingin mewujudkan semangat keberagaman tersebut di dalam ibadah.
Beberapa tahun terakhir ini, Bulan Budaya diselenggarakan dengan membawa kehidupan sosial budaya berbagai daerah ke dalam ibadah, dengan fokus pendalaman yang berbeda-beda dari tahun ke tahun. Misalnya, tahun 2015 yang lalu, diambil kehidupan sosial budaya daerah Toraja, Nias, Dayak dan Bhinneka Tunggal Ika untuk tiap ibadah Minggu, dengan fokus pendalaman pada sejarah pekabaran Injil di tiap-tiap daerah tersebut.
Untuk Bulan Budaya 2016, kita memberanikan diri keluar dari kandang untuk melihat apa yang terjadi di luar Indonesia. Nuansa Afrika, Hawaii, Asia dan Latin Amerika mengisi dan mewarnai ibadah mingguan selama empat minggu.
Fokus pendalaman kali ini adalah tentang pujian. Pujian juga sering orang sebut sebagai "Suara Gereja" antara lain karena hampir setengah dari tata ibadah berisi pujian. Bukankah Kitab Mazmur juga merupakan bagian yang paling panjang di dalam Alkitab? Selain itu, kita juga belajar dari Alkitab bahwa dari masa Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, pujian selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan di dalam kegiatan ibadah. Untuk itulah kita ingin mengetahui bagaimana pekabaran Injil ke berbagai kawasan di dunia ini membawa ke dan/atau mempengaruhi musik dan pujian di kawasan tujuan dan seberapa derajat transformasinya pada kehidupan sosial budaya setempat.
Dibawah ini disampaikan video untuk memberikan gambaran ringkas tentang paparan musik dan pujian di kawasan yang dipilih menjadi nuansa mingguan.
AFRIKA
HAWAII
ASIA
Di minggu ke tiga yang bernuansa Asia, PS Immanuel (paduan suara lanjut usia GKI Taman Aries) tidak mau ketinggalan mempersembahkan pujian. Pujian yang berjudul APNO KO TO IS DUNIYA MEIN (Manusia Di Dunia Fana) adalah sebuah lagu klasik Hindi-Bangladesh dengan lirik baru yang diilhami dari Matius 5 : 38 -42, dimana Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana manusia harus hidup di dunia ini berdasarkan Hukum Kasih!
Inilah video persembahan pujian itu, disertai ucapan terima kasih kepada Ibu Natalia Hendrata yang telah membuatkan musik pengiringnya yang rancak!
LATIN AMERIKA
Pada akhir dari tiga tayangan video diatas, yaitu nuansa Hawaii, Asia dan Latin terdapat pujian yang disertai lirik aseli beserta transkrip Bahasa Indonesia yang dapat dinyanyikan. Silahkan menyanyikan lirik dalam Bahasa Indonesia.
Semoga dapat menjadi berkat bagi saudara sekalian dan jika berkenan, berilah kami masukan agar penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang menjadi lebih baik lagi, hanya untuk kemuliaan Allah! Ad Maiorem Deo Gloria!
L'Shalom.-