Nanar mata,
memandang jutaan bintang-bintang,
menguak gua,
mencari tanda dari kitab-kitab terbentang,
harap lenyap, asa tiada,
tiada dapat, hati meradang.
Allahku,
Lebih sering aku terpaku pada jalanku
Lembut sapa-Mu tak mencairkan kaku hatiku
Tuhan, tolonglah aku,
pimpin jalanku,
teduhkan jalan di
bawah tongkat awan,
dan tongkat api yang menerangi jalan.
Kubuang kepongahan,
Kau lingkupi tubuh jiwaku dengan iman.
(Kejadian 15 : 1 – 6, 12 – 18; Roma 3 : 21 – 31).
No comments:
Post a Comment