Gambar yang memilukan di atas saya peroleh berkat bantuan mBah Gugel saat menuliskan kata kunci: “kasihan mereka.” Bagi pecinta fotografi, pesan kemanusiaannya sangat
kuat dari komposisi kakak yang memangku adik, keduanya kumal, sedang tidur
dengan lelap beralas kardus kotor, sementara
di depan mereka ada sebuah botol susu berisi air! Belum cukup? Masih ada
garis diagonal yang dengan tegas memisahkan
dua warna kontras, seakan merupakan
garis demarkasi nasib mereka!
Namun demikian, jika kita meminta bantuan mBah Gugel dengan kata kunci sama dalam bahasa
Inggris: “(have) pity on them,” maka
kita akan menemukan gambar-gambar tentang karya kasih Tuhan Yesus semasa
hidup di dunia.
Sungguh sangat kontras!? Satu hal yang diungkap dengan bahasa
yang berbeda ternyata berbeda juga hasilnya!
“…pasti karena perbedaan budaya/peradaban!” celetuk saya tanpa sadar. “Ada
apa, Pa?” tanya anak
bungsu saya yang duduk semeja sambil membaca e-book. Sambil menjelaskan
temuan diatas, saya ajak dia berdiskusi. Tambah saya: “Bahasa kan pendukung dominan ada dan berkembangnya peradaban.....”
“Aaah, sok ilmiah Papa ini” dia menukas.
Lanjutnya: “Sederhana saja kok Pa,
orang luar sono itu, yang kita bilang individualis
dan egois, senyatanya adalah makhluk yang suka berempati dan berbagi! Nggak
usahlah kita lihat berapa milyar dollar donasi Bill Gates, Warren Buffet,
George Soros.… tapi ini Pa contoh sederhana bagaimana mereka berbagi: External harddisk satu tera ini 80% penuh dengan
info gratis dan legal dari internet!” kata anak saya berapi-api. Saya pun
menanggapi: “Bersyukurlah Papa tidak
perlu keluar duit buat beli buku, hé, hé. Soal berbagi, kita juga nggak perlu jauh-jauh melihat ke seberang.
Di kandang sendiri juga sudah banyak contoh:
Klinik Karya Kasih, bantuan biaya sekolah, bantuan korban bencana, bantuan daerah tertinggal…..” Anak
saya memotong: “OK Pa, kalau sudah jelas
seperti itu ngapain dibahas lagi?” Jawab saya ringan: “Just do it! Dan LANJUTKAN!”
No comments:
Post a Comment