Wednesday, June 26, 2013

Servant Leader? Yes, you can (serve)!

Servant Leader?  Yes, you can (serve)!

Bagi sebuah perusahaan, logo adalah identitas yang penting dan mempunyai nilai komersial tertentu, sehingga tidak jarang suatu perusahaan dengan sadar memalsu logo perusahaan lain untuk suatu keuntungan tertentu. Logo ternyata juga sama pentingnya bagi individu yang rela mengejar suatu barang dengan logo tertentu, untuk suatu keuntungan tertentu pula, seperti gengsi, kelas, pamèr!
Salib, katanya, sudah menjadi logonya orang Kristen. Apakah SALIB sudah menjadi logo kita, sehingga kita juga rela mengejar salib seperti barang berlogo? Apakah logo salib itu sudah lekat di hati kita?
Pah, Jaka Sembung dèh!,” (kaget juga saya mendengar suara tanpa rupa dari belakang saya). “Apanya yang gak nyambung?” tanya saya spontan kepada isteri tercinta (yang ternyata dari tadi berdiri di belakang saya). “Itu Pah, yang paling atas kan tema bulan ini tentang peran gereja terhadap umat; sementara itu, judul tulisan Papah tentang ‘servant leader’ – pemimpin yang melayani! Ini tentang peran umat terhadap gereja! Bertolakbelakang kan?,” tukas isteri saya. “Sabaaaar...,” jawab saya; “Selama empat minggu beturut-turut, pusat renungannya adalah ‘apa yang gereja bisa berikan kepada umat’; boleh kan kalau satu kali ini saja saya menyoroti dari sisi yang lain, yaitu ‘apa yang umat bisa berikan kepada gereja’?.” Isteriku cepat-cepat merespons: “Lho, kok nada bicara Papah jadi ‘crescendo’? Lagi kesel ya?.” Saya diam sejenak, mencerna kata-katanya. Sejujurnya, saya memang sedang galau. Pada kebaktian minggu lalu saya menyaksikan peneguhan empat orang penatua baru. HANYA EMPAT ORANG dari sekitar 1.500 umat! (sikap skeptis saya ini agak “terhibur” juga mendengarkan narasi Ibadah Reflektif Kamis Putih yang diambil dari Matius 26 : 36 – 46 tentang pergumulan batin Tuhan Yesus melalui doa-doa-Nya di Taman Getsemani, sementara para murid tidur dengan lelap!). Fakta kesejarahan peristiwa di Taman Getsemani ternyata berulang dan berlanjut hingga masa kini! Kita semua yang juga menjadi murid-murid Tuhan Yesus di masa kini sedang dalam masa HIBERNASI (masa tidur panjang)!
Kembali ke laptop! Saya kemudian menanggapi pertanyaan terakhir isteri saya: “Nggak kesel sih! Hanya.... (saya tidak jadi mengungkap kegalauan saya) itu lho.... soal apakah logo salib itu sudah melekat di hati kita. Padahal Tuhan Yesus di dalam berbagai kesempatan dengan gamblang telah banyak memberikan contoh tentang ‘servant leadership’ – kepemimpinan yang melayani.”

No comments:

Post a Comment